Contoh Novel dan Unsur-unsurnya ( SALAH PILIH )

Posted: October 11, 2010 in Uncategorized

JUDUL

SALAH PILIH

Penulis

Nur Sutan Iskandar

Penerbit

PT Gramedia Pustaka Utama

 

 

 

 

SINOPSIS

Sejak kecil Asri dan Asnah dibesarkan layaknya saudara kandung. Ibu Asri

yang telah menjaga mengasuh dan menyayangi Asnah-anak angkatnya-

seperti putrinya sendiri. Kedua “bersaudara”itu saling mengasihi, sampai

tiba waktunya mereka beranjak dewasa.

 

Salahkah jika cinta Asnah kepada sang kakak berubah menjadi cinta

kepada seorang kekasih? Perasaan rendah diri sebagai seorang anak

angkat sekaligus orang yang berutang budi kepada keluarga Asri

mendorongnya untuk menyimpan isi hatinya rapat-rapat, bahkan

mendukung Asri memenuhi harapan ibunya untuk segera berumah

tangga. Lagipula, pernikahan sesuku tidak diperbolehkan menurut adat

mereka.

 

Asri menjatuhkan pilihannya kepada seorang gadis cantik dari keluarga

kaya dan terpandang. Ketika acara lamaran diselenggarakan, Asnah

menutupi kepedihan hatinya dengan bersandiwara di depan Asri dan calon

istrinya, Saniah. Meskipun demikian Saniah merasa iri dan cemburu

kepada Asnah. Ia melampiaskan kebenciannya kepada gadis itu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

a.      Tema

 

Novel ini menceritakan tentang kesalahan seseorang dalam menentukan

pilihannya.

 

 

b.      Tokoh & Watak :

 

* Asnah                 : Sabar.

* Asri                    : baik, ramah.

* Saniah                : Pencemburu, pendendam.

* Mariati                : Penyayang, lembut.

* Sitti Maliah         : Amanah

* Rangkayo Saleah: Tegas dan keras

* Rusiah                : Lemah

* Dt. Indomo         : Bijaksana, keras.

* Kaharuddi           : Gigih, tegas

* Mariah                : Jujur, sabar

* St. Bendahara     : Jujur

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ALUR CERITA

Novel ini menggunakan alur maju.

LATAR/SETTING/PLOT

 

  • Latar tempat berada di Minangkabau, Sumatera Barat.Yaitu di Maninjau, Sungaibatang, Bayur, dan Bukittinggi
  • Sebagian juga mengambil latar di Pulau Jawa.

 

 

 

SUDUT PANDANG DALAM NOVEL

 

Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga

 

 

 

 

 

GAYA BAHASA

Bahasa dalam novel ini sebagian besar bergaya Melayu sehingga sedikit

sulit dipahami. Juga terdapat beberapa pantun dan peribahasa Melayu

dalam novel ini.

 

 

 

 

 

AMANAT

 

 

Walaupun sudah berpendidikan tinggi, janganlah lupa pada adat negeri

sendiri.

* Janganlah menilai seseorang dari rupa atau hartanya saja

* Jangan membeda-bedakan orang karena kaya atau miskinnya

* Menurut pada perintah dan nasihat orang tua itu wajib, tetapi jika

perintah orang tua itu salah, sebisa mungkin harus bisa menolaknya

* Sesuatu yang menurut orang banyak itu salah, belum tentu merupakan

suatu kesalahan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

UNSUR EKSTRINSIK DALAM NOVEL

Nur Sutan Iskandar

Nur Sutan Iskandar dilahirkan di Sungai Batang, Sumatera Barat, 3

November1893 dan wafat di Jakarta, 28 November1975. Nama aslinya

Muhammad Nur. Setelah menamatkan sekolah rakyat pada tahun 1909

Nur Sutan Iskandar bekerja sebagai guru bantu. Pada tahun 1919 ia hijrah

ke Jakarta. Di sana ia bekerja di Balai Pustaka, pertama kali sebagai

korektor naskah karangan sampai akhirnya menjabat sebagai Pemimpin

Redaksi Balai Pustaka (1925-1942). Kemudian ia diangkat menjadi Kepala

Pengarang Balai Pustaka, yang dijabatnya 1942-1945.Ia adalah sastrawan

paling produktif di masanya.

a.      Unsur Sosial:

Permasalahan yang mungkin tidak biasa ada di sekitar kita namun jarangini menjelaskan perasaan seseorang yang menyayangi adiknya walaupunbukan adik kandung namun sudah dianggap lebih.

UNSUR AGAMA

Pernyataan bahwa dalam agama Islam tidak ada dan tidak diperbolehkan

bila menikah dengan saudara sendiri.

Nilai Budaya

Menyebutkan beberapa unsur-unsur kebudayaan melayu.

 

 

 

 

 

 

 

Kutipan novel bahwa sejak jaman nenek moyang dulu kejadian yang

sedang terjadi sekarang ini tidak pernah ada saat itu.

 

 

 

 

Leave a comment